Setelah pada posting sebelumnya kami menyampaikan overview mengenai El Nino 2015 serta langkah teknis untuk meminimalisasi dampaknya terhadap tanaman kelapa sawit, pada posting kali ini kami sampaikan presentasi hasil kajian dan kunjungan lapangan selama El Nino 2015 berlangsung. Materi presentasi ini telah kami sampaikan pada acara seminar Masyarakat Perkelapa-Sawitan Indonesia (MAKSI) bertemakan “Sawit untuk Kesejahteraan Rakyat dan Kelestarian Lingkungan” di Bogor, 7 Desember 2015 lalu.
Jika melihat judulnya, mengapa kami mengangkat wilayah selatan Pulau Sumatera? Hal ini karena wilayah selatan Sumatera lebih rentan terhadap kejadian El Nino (khususnya curah hujan) –seperti yang telah kami sampaikan pada postingan tanggal 30 Oktober 2015 yang lalu. Selain itu, kami juga sampaikan beberapa langkah teknis pasca kekeringan secara lebih spesifik terhadap wilayah – wilayah kajian tersebut.
Silakan download disini. Semoga bermanfaat…